Ragam Pembelajaran Daring

Daftar Isi

Pengantar

Pembelajaran daring menyediakan berbagai cara untuk meningkatkan pengalaman belajar dan mengajar. Model ini mencakup berbagai metode, strategi, dan teknologi yang dapat digunakan untuk membuat pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan. Pembelajaran daring memungkinkan siswa belajar dari mana saja dan kapan saja asalkan terdapat koneksi internet yang stabil. Model desain ini juga memungkinkan para guru untuk menyesuaikan pengalaman belajar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi siswa. Dengan model desain pembelajaran daring, para guru dapat menggunakan berbagai teknologi untuk membuat pengalaman belajar yang menarik dan efektif.

Pengertian Pembelajajaran Daring

Pembelajaran daring, online learning dan e-learning mempunyai makna dan pengertian yang sama, yang membedahkan adalah penggunaan kata yang familiar sering digunakan dalam kontek pendidikan. Pengertian Pembelajaran daring adalah proses belajar yang dilakukan secara online atau dengan menggunakan teknologi internet. Pembelajaran daring dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti video conference, webinar, dan mengakses materi pembelajaran melalui internet. E-learning juga dapat diartikan sebagai akses terhadap sumber belajar kapan saja dan di mana saja (Holmes & Gardner, 2006). Jadi, penggunaan alat elektronik tersebut harus memberikan peluang kepada peserta didik untuk kapan saja dan di mana saja memperoleh akses teradap aneka sumber belajar.

Ciri-ciri Pembelajaran Daring

Beberapa ciri pembelajaran daring adalah sebagai berikut:

  1. Penggunaan teknologi internet: Pembelajaran daring menggunakan teknologi internet sebagai sarana untuk mengakses materi pembelajaran dan melakukan interaksi antara guru dan siswa.
  2. Kebebasan waktu dan tempat: Pembelajaran daring memungkinkan siswa belajar dari mana saja dan kapan saja asalkan terdapat koneksi internet yang stabil.
  3. Konten yang bervariasi: Pembelajaran daring menyediakan berbagai macam konten seperti video, audio, teks, gambar, dan interaktif.
  4. Interaksi yang terjadi : Pembelajaran daring menyediakan fasilitas seperti diskusi online, tanya jawab, dan lainnya sebagai sarana interaksi antara siswa dan guru.
  5. Evaluasi yang dilakukan : Pembelajaran daring juga menyediakan sistem evaluasi yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan.
  6. Aksesibilitas yang tinggi: Pembelajaran daring memungkinkan siswa yang berada di berbagai lokasi atau kondisi yang berbeda untuk mengikuti pembelajaran yang sama dengan mudah dan cepat.
  7. Dapat dilaksanakan dengan pendekatan (synchronous learning) atau belajar mandiri (ascynchronous learning).

Ragam Pembelajaran Daring(e-learning)

Menurut Rashty dalam Noirid (2007) dapat digambarkan ke dalam tiga kategori seperti berikut:

  1. Adjunct. Kategori ini sebagai suatu proses pembelajaran konvensional. Artinya pembelajaran yang ditunjang dengan sistem penyampaian secara elektronik dan atau daring sebagai tambahan.
  2. Blended/mixed. Kategori ini merupakan Kombinasi penyampaian pembelajaran yang dilakukan secara daring sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran secara keseluruhan. Artinya baik proses tatap muka maupun pembelajaran daring merupakan satu kesatuan utuh.
  3. Fully Online. Pada pembelajaran full online, semua kegiatan interaksi pembelajaran dan penyampaian materi dan bahan belajar sepenuh dilakukan secara daring. baik yang secara Synchronous (langsung ) asynchronous (tidak langsung).

Kesimpulan

Pembelajaran daring adalah cara yang efektif untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Pembelajaran dengan model daring menawarkan fleksibilitas dan kesempatan untuk menyesuaikan materi pembelajaran untuk kebutuhan siswa. Model ini juga memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan materi pembelajaran dan membantu mereka memahami konsep dengan lebih baik. Model desain pembelajaran daring dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan membantu mereka mencapai tujuan belajar mereka.

Daftar Pustaka

Desain Sistem Pembelajaran Universitas Terbuka

Chaeruman, U. A. (2017, September). Alur Belajar: Meningkatkan Interaktivitas Pembelajaran Daring. In Seminar & Lokakarya Pembelajaran Daring di Perguruan Tinggi, Kemenristekdikti.

Leave a Reply

Open chat
Selamat Datang, silahkan kirimkan pesan Anda