Pembelajaran berbasis STEM juga mendorong siswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi. Mereka akan diajak untuk berpikir di luar kotak, mencari solusi yang inovatif, dan merancang produk atau sistem yang baru.
Kata Pengantar
Kami percaya bahwa pembelajaran akan memberikan pondasi yang kuat bagi siswa untuk sukses di dunia nyata yang terus berubah. Dengan memperoleh pemahaman mendalam tentang ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika, serta keterampilan yang relevan, mereka akan siap menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi pada masyarakat secara positif.
Pembelajaran berbasis STEM bertujuan untuk mengubah pendekatan tradisional dalam mengajar dan belajar. Ia mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam eksplorasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah di dunia nyata. Dalam lingkungan pembelajaran STEM, siswa tidak hanya menjadi pemakai pasif informasi, tetapi juga menjadi pencipta pengetahuan baru melalui eksperimen, desain, dan proyek nyata.
Melalui pendekatan ini, siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan berbagai keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam abad ke-21, seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan keterampilan digital. Mereka juga akan mengembangkan pemahaman yang lebih tentang bagaimana ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika saling terkait dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, pembelajaran juga mendorong siswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi. Mereka akan diajak untuk berpikir di luar kotak, mencari solusi yang inovatif, dan merancang produk atau sistem yang baru. Dalam proses ini, siswa akan mengalami kegagalan, namun juga belajar untuk bangkit kembali, meretas masalah, dan terus mencoba hingga mencapai hasil yang diinginkan.
Pengertian Pembelajaran STEM
STEM merupakan singkatan dari Science (Ilmu Pengetahuan), Technology (Teknologi), Engineering (Teknik), dan Mathematics (Matematika). Pendekatan ini memadukan keempat disiplin ilmu tersebut untuk mengembangkan keterampilan. Dan pemahaman holistik pada siswa, sehingga mereka dapat memahami dunia nyata dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang penuh inovasi dan berdaya saing
Pembelajaran STEM adalah pendekatan dalam proses belajar-mengajar yang mengintegrasikan Science, Technology , engineering, dan Mathematics. Tujuan utama STEM adalah mengembangkan pemahaman, keterampilan, dan kemampuan siswa dalam empat disiplin ilmu tersebut, serta menghubungkannya dengan dunia nyata.
Pada pembelajaran STEM, siswa didorong untuk terlibat secara aktif dalam eksplorasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah yang berbasis proyek. Mereka menjadi penerima pasif informasi, tetapi juga menjadi pencipta pengetahuan baru melalui eksperimen, desain, dan implementasi solusi yang nyata.
Selain itu, STEM juga menekankan pada penggunaan alat dan teknologi yang relevan. Perangkat lunak, perangkat keras, dan peralatan laboratorium dapat mendukung proses pembelajaran. Penggunaan teknologi ini membantu siswa untuk lebih memahami dan menerapkan konsep-konsep STEM secara praktis.
Memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa, karena mereka mengembangkan keterampilan dan pemahaman yang relevan dengan dunia nyata. Pendekatan ini juga membantu siswa untuk mengembangkan sikap positif. Baca Juga : Pembelajaran Daring
Kesimpulan
Pembelajaran Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) adalah pendekatan pendidikan yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika dalam konteks pembelajaran yang holistik dan praktis. Dalam pembelajaran STEM, siswa terlibat secara aktif dalam eksplorasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah berbasis proyek.
Melalui pembelajaran STEM, siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, komunikasi, dan keterampilan digital. Mereka belajar bagaimana menghubungkan konsep-konsep STEM dengan dunia nyata, sehingga memperoleh pemahaman yang mendalam dan relevan.
Pembelajaran STEM juga mendorong pengembangan kreativitas, inovasi, dan semangat untuk mencoba hal baru. Siswa diajak untuk berpikir di luar kotak, mengeksplorasi gagasan baru, dan merancang solusi inovatif untuk masalah yang ada.
referensi : https://kihajar.kemdikbud.go.id/p/