Memfasilitasi Transformasi pendidikan konvensional kedigital melalui LMS 

 
ESSAY GURU PENGGERAK (5)

Berikut adalah contoh jawaban soal essay Guru Penggerak yang telah dibuat oleh penulis. Semoga dapat menjadi rujukan pembaca dalam membuat essay nya masing-masing sesuai dengan pengalaman yang telah dialami oleh pembaca. Jurus lulus seleksi tahap 1 Guru Penggerak adalah dengan menulis essay yang riil dan sesuai dengan pengalaman pribadi yang telah dilakukan, bukan yang akan dilakukan. Jawaban essay ini adalah jawaban penulis yang dibuat berdasarkan pengalamanya. Contoh jawaban ini TIDAK DISARANKAN UNTUK DISALIN sebagai jawaban pembaca, namun hanya SEBAGAI GAMBARAN cara menjawab soal essay pada seleksi guru penggerak Tahap 1. Semoga bermanfaat.

SOAL NOMOR 5

Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!

Guru adalah pengajar dan pendidik yang tugasnya membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi dan segala hal yang berhubungan dengan peserta didik terutama ketika berada di sekolah. Tugas guru tidak hanya tentang peserta didik, tapi juga tentang administrasi dan dokumen yang harus dilengkapi oleh guru. Pada sisi lain, guru juga kadang diberi tugas tambahan oleh kepala sekolah sebagai wakil kepala sekolah, wali kelas, ataupun pembina ekstrakulikuler.

Hal serupa dialami oleh penulis pada tahun 2016 ketika diberi tugas tambahan oleh kepala sekolah sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum.

Kurikulum adalah seperangkat dokumen kitab suci satuan pendidikan yang harus dipedomani selama satu tahun pembelajaran. Fungsi kurikulum adalah sebagai pedoman bagi satuan pendidikan, kepala sekolah, pendidik, peserta didik dan orangtua. Masing-masing memiliki fungsi yang signifikan bagi keberhasilan sekolah dalam menjalankan kegiatan pembelajaranya selama satu tahun. Dengan kurikulum, semua warga sekolah akan mengetahui kemana tujuan pendidikan akan dijalankan. Jika kurikulum yang disusun tidak berdasarkan kondisi nyata sekolah, maka hasil yang diharapkan tidak akan maksimal. Hal inilah yang penulis hadapi ketika menjadi wakil kepala sekolah bagian kurikulum. Dokumen Kurikulum yang tersusun selama ini tidak berdasarkan kondisi nyata sekolah, tidak berdasarkan review Dokumen Kurikulum tahun sebelumnya, dan tidak berdasarkan pada analisis konteks. Dokumen kurikulum merupakan pecahan dari Rencana Kerja Sekolah, yang pada saat itu Program dan Dokumen RKS juga tidak tertata secara rapi. Administrasi yang tidak tertata membuat penulis merasa tertantang untuk membenahinya satu persatu. Hal tersebut merupakan permasalahan dengan kompleksitas tingkat tinggi.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?

Berdasarkan kompleksitas masalah yang telah penulis uraiakan di atas, memerlukan beberapa hal yang penulis perlu upayakan agar permasalahan dapat dipahami secara komprehensif. Diantaranya:

  1. Berkolaborasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan untuk mencari akar masalah yang terjadi. Pihak yang dimaksud di sini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum pada tahun sebelumnya beserta para staf-nya, guru BK, guru mata pelajaran, komite sekolah dan beberapa guru mata pelajaran lain yang memahami permasalahan.
  2. Bekerja sama dengan Bidang kurikulum terdahulu untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian kurikulum yang dijalankan selama satu tahun. Mengumpulkan seluruh dokumen kurikulum terdahulu sebagai acuan untuk pelaksaan review Kurikulum sebagai dasar penyusunan Dokumen Kurikulum pada tahun berikutnya.
  3. Membentuk sebuah tim dengan persetujuan kepala sekolah. Tim yang dimaksud di sini bukan tim pengembang kurikulum, akan tetapi tim analisis untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan pada setiap indikator dari delapan standar nasional pendidikan.

Dengan upaya di atas, penulis berharap mampu memahami akar permasalahan yang terjadi sehingga akan ditemukan solusi yang tepat.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?

Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan beberapa alternatif untuk mencapai kesepakatan bersama agar masalah terselesaikan dengan tepat. Semakin tinggi jabatan atau pengaruh seseorang akan berpengaruh pada keputusan yang diambil. Namun hal tersebut tidak bisa menjadi pedoman untuk tepat atau tidaknya keputusan yang diambil. Karena untuk mengambil keputusan memerlukan beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Seperti yang penulis lakukan ketika mengambil keputusan pada saat ditugaskan menjadi wakil kelapa sekolah bidang kurikulum.
Beberapa yang penulis hadirkan dalam membuat keputusan diantaranya:

  1. Mengumpulkan informasi dan memahami masalah yang terjadi. Informasi ini penulis peroleh dari kepala sekolah, bidang kurikulum pada tahun sebelumnya dan guru mata pelajaran yang memahami permasalahan yang terjadi.
  2. Menyusun paling banyak 3 pilihan (solusi). Menyusun satu solusi utama dan dua solusi alternatif lain beserta dengan kelebihan dan kelemahanya. Atau segala kemungkinan yang terjadi apabila solusi tersebut penulis pilih.
  3. Bertanya kepada orang yang berpengalaman. Dalam hal ini pengawas sekolah menjadi narasumber utama, kepala sekolah, komite sekolah dan tim pengembang kurikulum pada tahun sebelumnya.
  4. Memilih satu solusi yang paling tepat. Melalui forum terbuka, setelah pemaparan dijelaskan dengan detail, satu solusi utama dipilih berdasarkan hasil musyawarah. Pada tahap akhir ini, pengambilan keputusan dilakukan secara voting. Solusi dipilih berdasarkan situasi dan kondisi saat ini, tanpa memikirkan kepentingan pribadi dan menguntungkan atau merugikan satu atau pihak yang lain.
Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?

Berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas, upaya-upaya yang telah dilakukan, dan berbagai pertimbangan yang dijadikan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan, satu solusi yang telah diputuskan bersama untuk dijadikan sebagai tindakan, diantaranya:

  1. Membentuk tim pengembang kurikulum
  2. Melakukan review kurikulum pada tahun sebelumnya
  3. Melakukan analisis konteks
  4. Melasanakan workshop pengembangan kurikulum, termasuk di dalamnya pelatihan pengembangan silabus, penyusunan KKM, penyusunan program tahunan dan semester, serta penyusunan rencana pembelajaran (RPP).

Hal tersebut dilakukan bersama-sama dengan semua pihak yang berkepentingan (komite sekolah, yayasan, kepala sekolah, guru mata pelajaran, tenaga kependidikan, guru Bimbingan Konseling, orangtua peserta didik).

Melalui proses yang sangat panjang dan melelahkan, pada akhirnya dokumen kurikulum yang awalnya kurang tertata dengan baik secara administrasi maupun proses penyusunanya, dapat tersusun dengan rapi dan sistematis. Berkat kolaborasi dan kerjasama semua pihak, penyusunan dokumen kurikulum dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Leave a Reply

Open chat
Selamat Datang, silahkan kirimkan pesan Anda