Memfasilitasi Transformasi pendidikan konvensional kedigital melalui LMS 

 
ESSAY GURU PENGGERAK (3)

Berikut adalah contoh jawaban soal essay Guru Penggerak yang telah dibuat oleh penulis. Semoga dapat menjadi rujukan pembaca dalam membuat essay nya masing-masing sesuai dengan pengalaman yang telah dialami oleh pembaca. Jurus lulus seleksi tahap 1 Guru Penggerak adalah dengan menulis essay yang riil dan sesuai dengan pengalaman pribadi yang telah dilakukan, bukan yang akan dilakukan. Jawaban essay ini adalah jawaban penulis yang dibuat berdasarkan pengalamanya. Contoh jawaban ini TIDAK DISARANKAN UNTUK DISALIN sebagai jawaban pembaca, namun hanya SEBAGAI GAMBARAN cara menjawab soal essay pada seleksi guru penggerak Tahap 1. Semoga bermanfaat.

SOAL NOMOR 3

BERIKAN CONTOH PERUBAHAN, INOVASI, PEMBERDAYAAN, GERAKAN, ATAU LAINNYA YANG MEMBERIKAN DAMPAK NYATA BERDASARKAN INISIATIF ANDA SENDIRI. APA YANG MENDORONG ANDA MELAKUKAN HAL TERSEBUT? (JAWABAN ANDA HARUS MENCAKUP WAKTU KEJADIAN, DAMPAK ATAS INISIATIF ANDA, UPAYA YANG ANDA LAKUKAN AGAR INISIATIF TERSEBUT TERLAKSANA, PERAN ANDA DAN PIHAK LAIN YANG TERLIBAT BILA ADA)

Pembelajaran adalah proses mentransfer ilmu pengetahuan dari pendidik ke peserta didik. dalam proses pembelajaran tersebut banyak hal yang dapat mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran. Merupakan kebutuhan yang amat penting dalam mengembangkan dan meningkat kualitas serta menentukan arah bagi masa depan manusia, bahkan kualitas dan masa depan bangsa. Tanpa melalui proses pendidikan yang baik, sulit kiranya bagi seseorang untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Pendidikan diharapkan dapat memberikan perubahan ke arah yang lebih baik terhadap manusia itu sendiri. Potensi siswa dapat berkembang karena guru mempunyai peran penting dalam proses pelaksanaan pendidikan, interaksi antara guru dan anak didik menuju peserta didik yang lebih kompeten adalah tuntutan utama.

Seiring perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi guru dituntut untuk lebih cerdas dan kreatif dalam menyampaikan atau menyajikan materi pembelajaran. Seorang guru harus mampu membuat media pembelajaran yang kreatif, inovatif, menarik bagi peserta didik . kemudian dapat menimbulkan rasa keingintahuan yang besar dari diri peserta didik. Peserta didik saat ini berada pada generasi Z, dimana semua kegiatan yang mereka lakukan berhubungan dengan gawai dan internet. Mereka lebih bisa diandalkan dalam hal IPTEK dari pada generasi sebelumnya, hal ini dikarenakan ketika mereka lahir semua kecanggihan dalam hal IPTEK sudah ada. Berdasarkan kondisi tersebut, mereka menjadi generasi yang komunikatif, ambisius, mandiri, dan mahir berteknologi.

INOVASI APA YANG PENULIS CIPTAKAN BERDASARKAN HAL DI ATAS?

E-learning menjadi wadah pembelajaran jarak jauh yang sangat bermanfaat ketika pandemi Covid-19 masih berlangsung. Dari awal masa pandemi, sekolah penulis sudah langsung menggunakan E-learning sebagai sarana PJJ. Sekolah berharap, dengan penggunaan E-learning ini, pembelajaaran akan tetap berlangsung kondusif dan peserta didik akan berpartisipasi aktif meskipun mereka harus belajar dari rumah. Setelah satu semesster berlalu, hasil evaluasi menyatakan bahwa penggunaan E-learning ini tidak banyak mempengaruhi keaktifaan siswa. Berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada peserta didik, mereka merasa bosan belajar lewat E-learning.

Dari materi yang diberikan, jika materi itu berupa tulisan panjang, peserta didik tidak membacanya. Jika berbentuk video, hanya sedikit peserta didik yang mendengarkan penjelasanya dan memahaminya. Sehingga hasil akhir dari pembelajaran dapat dikatakan tidak berhasil karena nilai siswa tidak memuaskan dan siswa tidak merasa aktif melakukan pembelajaran. Berdasarkan masalah di atas, penulis kemudian mengembangkan beberapa bahan ajar dan media pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk aktif dalam semua kegiatan pembelajaran yang diberikan. Penulis tetap menggunakan E-learning sebagai wadah, akan tetapi penulis menggunakan Interactive Content untuk semua rangkaian kegiatan pembelajaaran (pembukaan, inti dan penutup).

KEGIATAN PEMBUKAAN

Pada kegiatan pembukaan, penulis memberikan video apersepsi yang berisi salam, bertanya kabar, menanyakan materi pada pertemuan berikutnya, menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat materi yang dipelajari pada kehidupan sehari-hari, dan sistem penilaian melalui video interaktif. Pada video interaktif ini, peserta tidak hanya mengamati video, tapi mereka harus menjawab beberapa pertanyaan agar video bisa terus berputar.

KEGIATAN INTI

Dalam kegiatan ini, penulis memberikan serangkaian muatan yang berisi video interaktif, penjelasan penulis melalui suara, gambar menarik, pertanyaan, dan ringkasan materi dalam bentuk presentasi interaktif. Slide pertama terdapat video interaktif yang berisi tentang materi yang akan diajarkan, peserta didik mengamati dan menjawab pertanyaan dalam video. Slide kedua, peserta didik akan menemukan sedikit tulisan beserta suara tentang materi yang diajarkan. Pada slide ketiga, peserta didik akan dihadirkan beberapa gambar yang menjelaskan tentang materi.

Pada slide keempat, peserta didik akan menjawab serangkaian pertanyaan dalam bentuk permainan (menjodohkan gambar/ kata, menyusun kata, melengkapi kalimat, benar-salah, jawaban singkat, pilihan ganda). Penulis akan memilih model pertanyaan berdasarkan materi. Kemudian di slide kelima, penulis memberikan ringkasan materi melalui serangkaian pernyataan yang harus dipilih oleh peserta didik. Slide ini, ketika peserta didik telah menemukan pernyataan yang benar, mereka diminta untuk menuliskanya di buku catatan masing-masing. Slide terakhir, peserta didik akan melihat skor perolehan atas beberapa pertanyaan yang terjawab. Baca juga jawaban guru penggerak 1.

KEGIATAN PENUTUP

Pada kegiatan penutup, penulis memberikan medali atas pencapaian peserta didik pada tahap sebelumnya. Dan pada tahap ini peserta didik harus melakukan refleksi pembelajaran dengan menjawab serangkaian pertanyaan yang jawabanya menggunakan gambar emoji.

Dengan menggunakan interactive content ini, penulis menemukan perbedaan yang signifikan pada hasil keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Peserta didik menjadi lebih aktif ,kemudian nilai mata pelajaran memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya menggunakan interactive content. Berdasarkan hasil kuesioner yang disebar ke peserta didik, terbukti bahwa interative content membuat peserta didik lebih semangat dalam belajar dan menambah rasa ingin tahu yang lebih besar. Hal ini dikarenakan interactive content lebih menarik dari segi penampilanya dan kegiatanya. Itulah inovasi yang penulis lakukan selama kurun Juni 2020 hingga saat ini. Saat ini SMP Islam Al Fath Plantungan Kabupaten Kendal telah melakukan pembelajaran tatap muka 100 %. Akan tetapi penggunaan E-learning (interactive content) ini tetap dilaksanakan sebagai media pengayaan dan remidial peserta didik.

Leave a Reply

Open chat
Selamat Datang, silahkan kirimkan pesan Anda